Rabu, 17 Desember 2008

pasar ekspor crude palm oil (CPO) Indonesia tahun depan masih tumbuh

TEMPO Interaktif, Jakarta:Menteri Perdagangan Mari Pangestu menyatakan pasar ekspor crude palm oil (CPO) Indonesia tahun depan masih tumbuh dan tidak mengalami perlambatan. Volume ekspor CPO dinilai akan menyamai pertumbuhan tahun sebelumnya meski harganya lebih rendah. "volume masih bisa stabil atau sedikit pertumbuhannya, namun harga yang masih menjadi tanda tanya," katanya seusai mendampingi Presiden membuka Kongres XXII Persatuan Wanita Indonesia di Istana Negara, Kamis (4/12). Menurut Mari, harga CPO pada tahun 2007 terbilang cukung tinggi tinggi ditingkat US$ 700 atau naik sekitar Us$ 70 per ton. saat ini, kata dia, harga CPO mengalami penurunan US$ 500 per ton. "Tahun depan belum bisa kita prediksikan harganya berapa, tetapi perkiraan sementara bisa lebih rendah dari rata-rata tahun 2007," ujar Mari. Untuk mendukung pertumbuhan ekspor CPO, menurut Mari, pemerintah akan berupaya mencari pasar ekspor baru di luar Amerika dan eropa yang sebelumnya menjadi pasar tujuan terbesar ekspor minyak kelapa sawit ini Beberapa negara baru tujuan ekspor CPO yang dinilai berpotensi menyerap produk CPO Indonesia diantaranya Cina, india, Rusia dan Timur Tengah."Karena Amerika dan Eropa turun, kita harus cepat mencari pasar baru," ujar dia.
http://www.tempo.co.id/hg/bisnis/2008/12/04/brk,20081204-149608,id.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar